Kamis, 29 Desember 2011

Tiba-tiba horror.

Hai, guys! Pasti pada kangen gue ya. Yap, sekarang lagi liburan, dan biasalah, anak gaul, lagi sibuk dengan rutinitas liburannya. Tiap hari jadwalnya selalu dipenuhi dan tidak sempat untuk posting blog. Maaf ya likakers, gue bukan gak peduli sama kalian, tapi biasalah, seperti kalian ketahui guelah Miss Universe 2012 yang sibuk Hardolin. Dahar, modol, jeung ulin.

Rutinitas liburan gue dipenuhi waktunya bersama DVD gue yang tersayang. Setiap hari gue nonton 3 DVD dan membuat mata gue merah. Kalau gak DVD, yah, twitter-lah salah satu pacar gue yang paling setia di liburan ini. Dan catatan, liburan kali ini gue benci sama dompet gue. Bayangkan, betapa kayanya gue bren! Gue punya RP. 0 di dompet gue dan dompet gue hanya penuh dengan fotobox.

Itu sakit, pemirsa. Mengetahui kenyataan bahwa dompet anda bukan tebal karena uang, namun karena fotobox yang menumpuk. Atau koleksi kartu nonton.

*nyakar tembok*

Gue mulai merasa sebagai orang paling merana sedunia di liburan ini. Dan bahkan, gue jarang dibolehin keluar rumah sama orangtua gue. Ini liburan dan gue jarang boleh keluar rumah. Gue kali ini amat merasa seperti gogog budug yang dikurung di kandang bau tai.

Tapi kebetulan, pagi ini gue dibolehin main. Gue sampai sujud syukur dan kayang ngedengarnya. Saat gue bilang ke orangtua gue, kaki gue bergetar tidak mau diam seperti sedang berdiri di treadmill yang kecepatannya 5,8 speed. Keringat gue bercucuran sehingga jika dikumpulkan akan cukup untuk menggoreng ikan asin (Gue juga gakngerti kenapa harus ikan asin. Yah, namanya juga contoh!). Lalu gue berkata "Yyaah...Apakah dakk...dakkkku boo...lehh...pergi...ke...ngopngopdsz..doell" persis seperti anak gagap imbisil yang mempunyai keterbelakangan mental.

Lalu ayahanda terdiam sekejap. Tiktiktiktiktik *ini ceritanya suara detik jam* tiktiktiktiktik....Gue makin gugup...dan.........DAN.....

"Oh, boleh, nak" ucap ayahanda dan dia nyengir pepsodent. Set......Munculah cahaya kuning terang yang muncul dari giginya. "Ah, SILAU......Duhai ayahanda, apakah ayahanda memakai gigi emas?" tanya gue saat melihat cahaya yang berkilauan dari giginya yang seperti emas 8karat itu.....Sungguh cahaya yang menakjubkan..

Ayah kembali tersenyum nyengir dan memamerkan gigi emasnya, dan berkata..."Bukan nak....Ayah belum gosok gigi..." Jawab ayahanda sambil mendekat dan membuka mulutnya "HAAAAAAAAAAH..." disaat itu kurasakan angin topan menghembus kewajahku. Kurasakan sejenak...Wangi apa ini...Ah... Sangat wangi....

Dan kemudian gue tak sadarkan diri setelah sadar itu bau jengkol...

Terdengar samar-samar suara ayahanda yang memanggil namaku "Lika...Lika...Jangan pingsan...Maafkan ayahanda yang belum gosok gigi, nak. Ayah janji ayah akan gosok gigi! Percayalah.. Percayalah!!!!"










Setelah beberapa menit pingsan gue sadar dan gue langsung caw ke sebuah cafe didaerah dago. Akan ada acara kumpul-kumpul bersama teman sekelas gue disana.

Akhirnya gue nyampe juga di cafe itu.

Cafe itu sepi, gue pun duduk disalah satu bangku dan bertanya pada temen-temen gue sedang dimana posisi mereka sekarang. Mereka bilang mereka lagi Ontheway, dan nyuruh gue pesen tempat. Gue pun bilang pada mbak-mbaknya pesan tempat untuk 20 orang.

Si mbak langsung bilang mau tempat belah mana. Gue pilih tempat di atas yang seharusnya belum boleh dibuka. Tapi terharunya, si mbak ngebolehin cuma buat gue aja, spesial katanya. Gue agak curiga dia lesbi.

Si mbak pun sibuk memindahkan kursi. Gue cuma ngeliatin sambil bersenandung riang.

"Mbak, kayaknya gakcukup tempatnya. Gimana kalau dibawah aja" kata si Mbak itu.
"Oh yaudah deh mbak. Tapi ini gapapa udah diginiin kursinya?" kata gue so perhatian.
"Ah, gapapa kok mbak" kata si mbak sambil tersenyum soimut.

Gue makin curiga dia lesbi.

Si mbak yang gue curigai lesbi mulai membereskan kursi lagi. Gue ngeliatin sambil bersenandung riang.

Akhirnya meja selesai dibereskan. Gue duduk dengan tenang menunggu teman-teman.


Tiba-tiba teman gue ngebbm.

"Lik dimana?"
"Ngopdoel"
"Gue udah didepan"

Gue ngeliatin ke arah pintu masuk. Meja yang gue tempatin deket sama pintu masuk, jadi gue dengan gampak ngeliat.

"Gue deket pintu masuk. Mana elo gak nampak tuh."
"Yaelah gua depan pintu masuk banget, masa gak ada"

Mulai ada suasana horror. Jangan-jangan gue salah tempat. Ah, gak mungkin. Kita janjian di ngopdoel dekat treehouse. Dan inilah ngopdoel yang paling dekat dengan treehouse.

"Lo ngopdoel mana? deket treehouse, kan"
"Iya, nah lo dimana?"

Gue gak ngeread bbmnya. Lalu ada lagi bbm dari temen gue yang lain.

"Lik gue udah dingopdoel. Gue juga dipintu masuk"

Gue ngeliat ke pintu masuk. Tidak ada seorangpun disana.

Oke, gue agak merinding melihat fakta bahwa 2 temen gue bilang mereka ada didepan pintu masuk dan faktanya gue gak melihat mereka.

"Ngopdoel mana, sih?" kata gue agak merinding.
"Deket treehouse"

Gue yakin ini ngopdoel deket treehouse. Gue yakin.

"Depan jalan surya kencana, kan?" kata gue.
"Hah? Deket borom, bego"

Suasana mistis mulai datang.

Tiba-tiba si mbak datang "Mbak, mau pesen?"
"Nanti aja" kata gue pura-pura tenang.

Jangan bilang gue salah tempat.


Temen gue yang lain lagi ngebbm.

"Lik dimana nih kita udah didepan, tempat duduknya dimana"

Gue dengan perlahan jalan kedepan ngopdoel. Gue lirik kanan. Lirik kiri. Sumpah demi tuhan, gue gak ngeliat satu orangpun disana. Dan tidak ada nampak wajah-wajah temen gue.

3 orang bilang sudah sampai dan gue tidak nampak mereka satupun.

Gue makin yakin gue salah tempat.


"Eh, gue kok ada di ngopdoel depan suryakencana yah?"  tanya gue.
"Suryakencana dimana lagi"
"Tapi ini juga deket treehouse, kok"
"Kayaknya lo salah deh. Disitu tuh adanya teahouse, kalau treehouse dibawah!"
"EMANG NGOPDOEL DIDAGO ADA BERAPASIH?"
"Ada 3. Satu di dapla, satu di teuku umar, satu dibawah SAMPING TREEHOUSE"


KILL ME NOW.


Gue jambak-jambak rambut dan stress. Gue coba tanya ke mbak-mbak untuk meyakinkan. Tapi bukan ke mbak-yang-gue-curigai-lesbi.

"Mbak" kata gue dengan suara tengik.
"Ya?" jawab si mbak berambut hitam. (yaiya, masa kuning. Lo kate ada bule mau kerja jadi pelayan cafe?)
"Mau nanya"
"Ada apa?"
"Boleh nanya?"
"Boleh, apa mbak?"
"Beneran boleh?"
"Emmm, boleh"
"Boleh ga?"
"Iya, boleh.." wajah si mbak mulai ketakutan.
Sebelum si mbak kabur karena mengira gue orang keterbelakangan mental, gue mulai nanya.
"Treehouse tuh belah mana, mbak?"
"Itutuh, selurusan jalan itu" si mbak nunjukin jalan suryakencana yang gue maksud.
"Oh, disana tuh ada ngopdoel lagi gak?"
"Hah? Engga deh kayanya mbak"
"Terus ini jalan apa?"
"Ini teuku umar."
"Kalau ngopdoel yang deket treehouse dimana?"
"Oh, itumah dibawah, mbak, disamping treehouse banget"

Gue merenung sesaat. Kenapa gue bisa nyasar kayak gini. Gue berpikir apa ini gara-gara hawa sejuk dari mulut ayahanda yang mungkin terhisap ke otak dan membuat saraf diotak gue ada yang putus atau apa.

"Oh. Mbak, kayanya saya salah tempat deh"
Si mbak diam melihat gue. Gue yakin pasti dalam hatinya ia memaki 'Gue ga nanya, bego'
"Saya salah tempat mbak. Saya janjian di ngopdoel dekat treehouse. Dan saya kira ngopdoel ini. Ternyata saya salah. Dan saya udah pesen tempat disitu. Gapapa kan kalau gajadi?"
Si mbak melihat daerah-terlarang-yang-belum-boleh-dibuka telah tersusun meja sepanjang untuk 20 orang yang dirangkai mbak-yang-dicurigai-lesbi untuk gue.

"Yah.....Yaudah gapapa mbak"si mbak rada bete.

Tiba-tiba si mba-yang-dicurigai-lesbi datang ke tempat yang gue duduki dan sudah dipesan dan mencari gue.


Sebelum si mbak menoleh, gue udah kabur dan cepet-cepet keluar dari cafe itu.

Gue hanya berdoa semoga si mbak yang membereskan meja dapet pahala dan menerima permintaan maaf gue yang terdalam. Maaf ya, mbak.

Sabtu, 03 Desember 2011

Manusia cileuh

Hai. Sabtu yang indah dan cerah. Namun sabtu yang indah dan cerah itu rusak karena hari ini gue harus les. Karena senin adalah UAS. Hari terburuk sepanjang tahun adalah UAS. Merusak. Hina banget.

Tapi ya beginilah nasib seorang pelajar. Dihantui ulangan dan tugas sepanjang hidupnya.

Itulah alasan mengapa gue ingin cepet cepet kawin.

Gue ngeliat emak bapak gue. Kayanya kawin tuh enak yah. Apalagi emak gue. Tinggal shopping, ngurus anak, bisa pergi kapanpun belanja dimanapun sesuka hati. Dan terbebas dari fisika matematika kimia yang menurut gue kurang penting juga. Ah, pokonya gue pengen cepet-cepet kawin. Daripada sekolah. Hina. Ohiya, tambahan, gue punya citacita nikah sama Pengusaha Mcd. Kenapa harus pengusaha Mcd? Biar gue bisa makan Mcd setiap hari. Mantap banget gak sih. Oiya, pengusaha Mcd seluruh indonesia. Milyader, cyiiin.

Jam 10 siang ini gue harus les fisika. Dan sekarang jam setengah 9. Gue bakalan geber ngeposting. Demi para fansku yang menunggu posting gue. Kalem fans, gue sekarang bakalan ceritain tentang suatu gejala aneh yang gue temukan pada hari rabu lalu.

Hari rabu lalu, gue sedang jalan-jalan dikantin. Bersama teman baru gue, Aghnia. Dia adalah temen sebangku gue. Waktu MOS, dia sangat kalem orangnya. Namun entah kenapa semenjak bergaul sama gue, dia berubah. Dia berubah menjadi sangat idiot. Gue sedih melihat fakta ini. Guelah yang menularkan virus idiot kepada orangorang terdekat gue. Orang yang anggun pun kehilangan keanggunannya gara-gara bergaul dengan gue dan alhasil, jadilah mereka sebuah transformasi baru sebagai orang yang idiot. Gue jadi merasa bersalah sama mereka...Maap ya, pren.

Lanjut ke kejadian fenomenal selanjutnya. saat Khoi datang.

Khoi: Lik
Gue: Ya?
Khoi: Itu mata kamu
Gue: Kenapa mata gue?
Gue udah firasat soal Khoi pasti mau coba ngegombal.
Khoi: Ada...
Gue: Pasti ada pelangi ya? Gombalan lo basi ah.
Khoi: Pelangi darimana. Itu ada cileuh.

Gue langsung nyakar tembok.

Gue langsung mikir, gimana kalau yang tadi ngomong "Ada cileuh" itu bukan Khoi, tapi kecengan gue. Bayangkan saja lo ngeliat cewe kecengan lo cileuh-an. Geleuh kan. Untung yang tadi itu khoi, bukan kecengan gue. Gue menarik napas lega.

"Lik"

Panggilan dari seseorang yang gue kenal.

Gue ngeliat ke samping.

Mampus gue.

Disanalah berdiri cowo ganteng nan macho ngeliat ke arah gue sambil ngelambain tangan.

Dan gue sadar gue tadi belum ngambil cileuh yang Khoi maksud.

Cowo ganteng itu ngeliatin gue aneh. Gue emang ga nyapa dia balik, gue cuma melongo kaya orang dongo. Dan akhirnya cowo ganteng itu ngedadahin dan beranjak pergi.

Gue masih melongo selama beberapa detik.

20 detik. 50 detik. 1 menit.

Plis rasanya gue pengen gali kubur dan menghilang dari muka bumi ini. Siapapun, tolong bawain gue baygon sebotol. Gue ga sanggup hidup dengan anggapan sebagai Manusia Cileuh di mata kecengan gue.

Tawa Khoi dan Aghnia membuat gue sadar dari tampang dongo gue.

"Kalau jadi lo. Gue udah jedor-jedorin kepala ke tembok" kata Khoi puas. Sialan.
"Makanya bersihin dulu cileuhnya. Tadi pagi lo udah cuci muka ga sih?" tanya Aghnia yang lebih perhatian. Unyu.

"Udah" kata gue sambil mengingat-ngingat tadi pagi gue udah mandi apa belum. Perasaan udah kok...

"Kemarin lo juga cileuhan" kata aghnia.

"Dan hari minggu pas di ciwalk lo juga cileuhan" tambah Khoi.

Gue merenung. Emang sih gue cileuhan terus. Hmm..

"Cileuh itu apasih?" tanya gue. "Cileuh teh kotoran mata" kata Aghnia.

"Kenapa harus geleuh? Kan dari air mata kita yang ngering berarti air matanya kelebihan?" sumpah, gue ga tau cileuh itu berasal dari air mata yang ngering. Gue hanya mengira-ngira.

"Ituteh kotoran ai kamu" kata Aghnia.

"Pantas disamaratakan dengan ee dong?" kata gue.

"Ga ee juga. Pantas disamaratakan dengan korong"

Duh. Percaya deh, kalau pacar ketiga cewe ini tau cewenya lagi ngomongin masalah cileuh, ee, dan korong, pasti mereka bakalan ilfeel berat. Tapi gapapadeh, anak ipa mah gini. Ngomongin semacam kotoran berasal darimana. Jenius sekali.

Kembali ke masalah pertama. Emang akhir-akhir ini gue cileuhan terus. Ada apakah ini? Padahal gue rajin cucimuka. Namun mengapa cileuh itu hadir kembali? Apa karena air mata yang membeku terkena angin?

Hmm. Mari kita selidiki *ngeluarin kaca mata pembesar*

Sesuai penelitian, nenek gue juga sering cileuhan. Setiap hari dia sering cileuhan. Gue mulai berfikir apakah penyakit cileuhan ini berasal dari faktor keturunan? Lalu gue liat emak gue. Dia gak pernah cileuhan karna dia rajin cucimuka. Tapi gue juga rajin cucimuka, sehari 3 kali, cyin. Lalu kenapa cileuh itu masih menempel dimata gue?:(

Gue melihat bapak gue. Dia juga gapernah cileuhan. Lalu kenapa gue cileuhan? KENAPA GUE CILEUHAN, TUHAN?!!!!!!!!!!!!!

*nangis diatas pohon caringin*

Kangjengputri tidak boleh cileuhan. Itu sangat memalukan citra negeri Indonesia. Ga mungkin kan orang amerika pas lagi ngomongin Kangjeng putri Indonesia bilang,

"Are you know the princess from Java island on Indonesian? I hear the gossip that say the princess is have cileuh disease" 


"What the meaning of cileuh?"


Itu sangat memalukan, guys. Kalau hal itu terjadi gue hanya berharap mereka tidak tahu arti cileuh yang sebenarnya.

Gue lalu googling dan mencari "Penyebab cileuh" namun tidak ada hasilnya. Misterius, bukan?

Gue penasaran mencari, dan akhirnya gue menemukannya di blog yang misterius. Blog itu berisi sebuah ramalan masa depan dari peramal masa masehi. Gue tau dia peramal karena namanya aneh.

94583953059, januari. Kumelihat awan, kumelihat matahari. Aku lapar sekali. Dan kulihat mataku. Sebuah benda aneh disana. Ku ambil benda itu dan ku teliti bentuknya. Tak sengaja kujatuhkan benda itu, ah hatiku sangat kacau. Namun hal yang mengejutkan, saat benda itu jatuh dan bersentuhan dengan tanah, ada cahaya mencrang dari benda itu. Kuambil benda itu dengan shock berat, mengapa benda itu mencrang begitu saja. Hasehamalelelehasa, hasahamalelelehasa, kudengar bisikan dari roh ayu nari taka yunia sara buatatata. Ratu nari taka mengirim sinyal tak terhingga. Aku cepat cepat membawa benda itu keatas meja ramalku dan kuambil kolam ramalku. Kujatuhkan benda itu ke kolam ramal. Dan disanalah ada bayangan 2 manusia. Mulanya benda itu masuk ke tubuh manusia dan menetap dicairan putih berupa air. dan berubah jadi beku dan keluar. Namun suatu saat nanti benda yg awalnya biasa itu akan berubah menjadi fantastis dan menjadi suatu kekuatan tak terhingga. Benda itu akan hadir di 3 manusia. Lelaki, wanita, dan waria. Tiga manusia itu akan mengeluarkan benda itu setiap hari yang tak mereka sangka adalah kekuatan superhero. Mereka akan mampu menggunakan benda itu sebagai senjata. Saat memencet panca indera penglihatannya keluarlah bom dahsyat yang bisa menghancurkan musuh di tahun 2011. Namun si waria mati. Jadi  hanya 2 manusia yang kita panggil, bahasa latinnya, lacileuhman latasiasponggi humanaasia, atau, manusia cileuh. Ramalan hamalaka tutut ketut yuniah roro agung  syamia, februari 163 Masehi.

Gue mulai berpikir. Jangan-jangan. Gue adalah manusia cileuh?

Manusia cileuh adalah superhero yang mempunyai cileuh yang sangat banyak ditubuhnya, sehingga jika ia ingin menyerang musuhnya ia tinggal memencet bawah matanya dan mengeluarkan bom cileuh.

Ini fantastis. Guelah manusia cileuh yang diramalkan sejak tahun masehi. Fantastis!

Gue mulai memikirkan kostum manusia cileuh.


JENGJERENGJENG! CILEUHMAN AND CILEUHWOMAN AKAN MEBERANTAS KEJAHATAN DIDUNIA INI!

Mari gue jelaskan kostum ini.

Merah tandanya berani.
Kuning artinya mewah. Biar gue jelaskan, ini kuning emas.
Baju cileuhman terlihat gagah dengan bagian lengan dilekbongkan, agar cileuhman bisa pamer otot. Dan baju cileuh woman terlihat berbentuk sehingga cileuhwoman bisa terlihat seksi. Muka mereka ditutup topeng hitam, kecuali mata. Tentu saja mata dibuka, karena senjata cileuhman dan cileuhwomany yang paling tajam adalah mata.
Sepatu mereka ada turbo apinya yang berbahan bakar dari cileuh.

Dan cileuhwoman memakai legging jaring-jaring agar terlihat lebih seksi.

Senjata cileuhwoman yaitu bom cileuh yang akan keluar apabila bawah mata dipencet. Senjata kedua adalah masih berbahan bakar cileuh, suatu peluru cileuh yang ditembakkan dari sarung tangan cileuh woman yang merupakan mesin yang mengeluarkan cileuh. Ah pokonya mah fantastis weh.

Jika guelah seorang cileuhwoman, siapakah cileuhman ku?

Siapa yang merasa dia adalah Manusia cileuh, silakan hubungi gue di nomor ini: 83439437942934. Gue menunggu kedatangan lo, Cileuhman. Kita harus bersama-sama memerangi kejahatan didunia ini, jangan biarkan cileuhwoman bekerja sendiri. Kita tau nasib sebagai manusia cileuh. Cmon baby come to me.

kutunggu kau, cileuhman


salam, cileuhwoman.

















*cerita diatas ini hanya fiktif belaka.